Ternyata Pelaksana Proyek Jembatan  Dan Jalan Di Adonara Pakai Perusahaan Orang

oleh

Kupang, obor-nusantara.com-Teka teki seputar dimana lokasi kantor pusat PT. Kurnia Mulia Mandiri yang digunakan Kontraktor untuk mengerjakan proyek jalan dan jembatan di Adonara dari para pegiat jasa konstruksi di Nusa Tenggara Timur perlahan terjawab.

Kurnia Mulia Mandiri adalah Perseroan terbatas yang menjadi satu satunya pelaksana proyek penggantian jembatan Bliko dan paket pekerjaan jalan Hurung-ile pati demondei Kecamatan Wotanulumado Adonara Flores Timur yang sudah familiar dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, ternyata berkantor pusat di Masamba, Kabupaten Luwu Utara provinsi Sulawesi Selatan. Hal tersebut ditegaskan sumber media ini, Rabu (25/06/2025).

Menurutnya superioritas PT. Kurnia Mulia Mandiri dengan mendapatkan 2 lokasi proyek di Adonara Flores Timur jelas mematikan ruang gerak para pengusaha jasa konstruksi lokal di NTT.

“Namun apa yang mau dikata. Dari informasi yang berkembang, PT. Kurnia Mulia Mandiri diketahui sudah sangat familiar dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional,” ungkapnya.

Dari informasi yang diperole menyebutkan terkait portofolio perusahaan tersebut memiliki kedekatannya dengan BPJN NTT.

“Empat tahun lalu, PT. Kurnia Mulia Mandiri dipercayakan Satker BPJN wilayah III Sulawesi mengerjakan pekerjaan preservasi jalan di kabupaten Sulawesi Tengah. Pengalaman pekerjaan ini membuktikan bahwa PT Kurnia Mulia Mandiri begitu familiar dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional,” terangnya.

Alamat jelas PT. Kurnia Mulia Mandiri di Jalan.Dr. Ratulangi, nomor: 7, Desa Mappadeceng, kecamatan Mappadeceng, kabupaten Luwu Utara provinsi Sulawesi Selatan.

“Saya dapat informasi pasti kalau Direktur utamanya diketahui bernama Sulfikar Idris, SE. Yang bersangkutan juga diketahui sebagai pemegang saham mayoritas PT. Kurnia Mulia Mandiri,” jelasnya.

Dikatakan sekalipun diketahui dekat dengan BPJN, khusus untuk paket pekerjaan penggantian jembatan Bliko dan paket pekerjaan jalan Hurung-ile pati demondei kecamatan Wotanulumado Adonara Flores Timur yang menjadi tanggung jawab Satker Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah IV Provinsi Nusa Tenggara Timur akan dikawal secara terukur.

“Kita juga tidak akan main-main. Karena yang nantinya menerima asas manfaatnya adalah warga NTT khususnya warga Adonara,” pungkasnya. Sembari menegaskan akan terus membongkar proses tender cepat dan fakta pekerjaan yang dinilai janggal. (Ft/tim)