Kupang, obor-nusantara.com- Gelombang pengungsi ini terjadi setelah Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5.2, M5.3 dan M5,9 hingga M6,0 SR sejak pukul 06.12.03 hingga 07.16.47 mengguncang wilayah Sumbah Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada selasa (2/10).
Warga dari dua kampung yang nengunsi di wilayah itu yakni kampung Bugis dan Kemala Putih memilih mengungsi ke tempat tinggi karena beredar isu akan terjadi tsunami. Permukiman Kedua kampung ini tidak jauh dari bibir pantai yang di kuatirkan akan terjadi tsunami.
Seperti yang di lansir korannusa.com pada hari selasa, 02/10/2018, Salah Seorang anggota DPRD asal kabupaten Sumba Timur, Ali Umar Fadaq, menerangkan rumah-rumah di dua kampung itu ditinggal kosong oleh penghuninya yang telah berlari ke pegunungan.
“Saya lagi berada di kampung Bugis, tidak ada lagi warga. Rumah-rumah sudah kosong. Warga mengungsi ke kilometer 8 di pegunungan,” kata Ali Umar Fadaq, seperti dilansir Tempo yang menghubunginya dari Kupang.
Mengungsinya warga di dua kampung itu, karena beredarnya informasi di media sosial Facebook dan WhatsApp (WA) bahwa akan terjadi tsunami di Sumba Timur, dengan menampilkan gambar-gambar tsunami.
Namun kata Ali Umar, informasi-informasi itu adalah sesat karena tidak sesuai dengan perkiraan BMKG. “Ini isu-isu yang menyesatkan. Karena BMKG sudah infokan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Ali mengakui sempat merasakan guncangan gempa, dari malam hingga pagi tadi. Namun, lanjutnya, setelah dilakukan pengecekan, tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut. “Saya sudah cek camat dan kades, tidak ada kerusakan akibat gempa itu,” tegasnya.
Berdasarkan Hasil perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi pertama terletak pada koordinat 10,65 LS dan 120,18 BT, sementara episenter gempa kedua terletak pada koordinat 10,54 LS dan 120,20 BT, episenter ketiga terletak pada koordinat 10,60 LS dan 120.20 BT, dan episenter keempat 10.52 LS 120.18 BT dengan kedalaman 21 km arah selatan Kota Waingapu, Sumba Timur.(wr/korannusa.com)
7 Kali di Guncang Gempa, Warga Dua Kampung di Sumba Timur Mulai Mengungsi
