JAKARTA ,obor-nusantara.com
Johnny G Plate selaku Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin mengoreksi slogan kampanye Prabowo Subianto yang meniru slogan kampanye Presiden AS Donald Trump, ‘Indonesia First, Make Indonesia Great Again’.
Johnny menilai, slogan yang digunakan Prabowo salah kaprah. Frasa ‘lagi’ dalam slogan Make Indonesia Great ‘Again’ adalah frasa yang dianggap Johnny tidak sesuai pada konteks. Sebab, menurut Johnny, Indonesia sejak merdeka belum pada posisi great.
“Dari tahun 45 sampai sekarang belum ada kita great. Lebih tepat kalau Prabowo bilang Indonesia First, Make Indonesia Great. Itu yang sedang dilakukan Pak Jokowi,” kata Johnny saat dihubungi Sindonews, Jumat (12/10/2018).
Johnny menilai, jargon Make Indonesia Great Again menunjukkan bahhwa kubu Prabowo miskin narasi dalam berkampanye. Johnny mencatat, dalam beberapa bulan terakhir kubu Prabowo selalu mencari-cari kelemahan pemerintahan Jokowi di bidang ekonomi tanpa mengungkapkan jalan keluar yang harus ditempuh.
“Ibarat dokter, anda memvonis seseorang sakit, tapi tidak memberikan resep obatnya,” ucap Johnny.
Politikus Partai Nasdem ini lalu merinci apa yang tengah dikerjakan Jokowi dalam periode pertamanya memimpin Indonesia.
Dalam empat tahun, pemerintahan Jokowi telah menciptakan 9 juta lapangan kerja baru. Johnny berharap, akan ada 10 juta lapangan kerja baru setelah Jokowi bekerja lima tahun.
“Pak Jokowi saat ini sedang bekerja keras: Indonesia First, Make Indonesia Great. Tingkat kemiskinan turun di bawah 10%, pertumbuhan di atas 5% per annum, inflasi terkendali di bawah 3,5% year on year, konektivitas infrastruktur fisik nasional dibangun, rumah sakit dan sekolah dibangun dengan baik,” kata Johnny.
Ia memaparkan sejumlah program andalan Jokowi lainnya,Mulai dari Jaminan Kesehatan, Program Keluarga Harapan. Tak lupa, Johnny membanggakan pesatnya pembangunan infrastruktur di era Jokowi.
“Pembangunan tersebar merata di daerah di pelosok tanah air. Itu baru Indonesia First, Make Indonesia Great!” kata Johnny (wr kenzo/sindonews.com)
