Oelamasi, obor-nusantara.com-
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengaku trauma dengan kehafiran Perusahaan Garam PT. PGGS yang selama 26 menjadi investor garam “AKAN” diatas ribuan lahan HGU milik masyarakat yang ada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pernyataan itu dilontarkan Laiskodat ketika melakukan Kunjungan ke kantor Bupati Kupang untuk bertemu Bupati,Wakil Bupati serta pimpinan OPD di Civil Center Oelamasi,Selasa, 13/11/2018.
Kunjungan Laiskodat dalam rangka koordinasi mengenai perencanaan garam,peternakan dan pembangunan observatorium di kabupaten Kupang.
Terkait HGU PT .PGGS Gubernur NTT Mengaku, trauma dengan kejadian masa lalu tahun 1992 silam dimana investor garam datang hanya untuk mendapatkan sertifikat HGU namun tidak berniat berusaha di atas lahan yang ada.
“26 tahun sudah didaerah ini ditipu investor garam.sekian lama tahun Tidak pernah ada kegiatan tambak Garam, bahkan tidak pernah ada pabrik garam yang dijanjikan waktu itu.saya trauma dengan hal itu”kata Laiskodat
Dirinya mengaku, pada bulan maret nanti akan panen lagi dengan investor yang sudah bekerja.dan lasikodat menyatakan akan mengundang presiden hadir panen 500 hektar lahan garam yang ada di kabupaten Kupang.
“Kita siapkan orang yang baik ,investor yang baik ,bukan orang yang pergunakan ijin yang kita berikan untuk kepentingan mereka keliling bank untuk mereka gadai di bank.”pungkasnya.
Yang terpenting menurut Laiskodat,panen garam dulu, investor masuk dan kerja dulu biar tumbuh ekonomi masyarakat dan ijinnya akan diikuti.
Sementara pelaksana tugas Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan, semua wilayah pesisir adalah masyarakat kita.selama masyarakat yang mau berusaha dan dibantu oleh investor yang kerja pemerintah kabupaten Kupang mendukung itu.
“Mari untuk investor yang mau berusaha untuk masyarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat kami dukung.sedangkan yang hanya duduk bicara-bicara dan buat propaganda itu bukan pengusaha yang mau berusaha untuk kepentingan masyarakat dan daerah ini.”tegasnya.(by kenzo)