Kupang,obor-nusantara.com
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Sabu atau Permasa mendapatkan buku panduan wawasan kebangsaan dari Anggota DPD RI Asal NTT dr. Asyera R. A. Wundalero, Sabtu, 20 juni 2020 dikantor DPD RI Wilayah NTT di Kupang.
“Ada beberapa buku yang kita berikan, diantaranya buku UUD 1945,Ketetapan MPR dan panduan wawasan kebangsaan”Ujar Staf Ahli DPD RI, Dominggos Rangga Boro di aula Kantor DPD RI wilayah NTT di Kupang.
Disebut Dominggos,buku tersebut dibagikan kepada mahasiswa yang mengikuti sosialisasi 4 pilar kebangsaan dari senator dr. Asyera Wundalero yang dilaksanakan pada sabtu, 20 juni 2020.
Total buku yang disiapkan tim senator Asyera dikatakan Dominggos berjumlah 150 paket buku sesuai dengan jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi.
Sementara itu senator Asyera mengungkapkan bahwa generasi muda sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan perlu ditanamkan 4 pilar kebangsaan sebagai jati diri bangsa.
Ia berharap melalui buku yang dibagikan dapat memacu mahasiswa memahami wawasan kebangsaan yang sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa indonesia.
“Adik-adik mahasiswa bukan saja sebagai generasi penerus bangsa,tapi juga sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan.4 pilar kebangsaan merupakan pedoman dasar kita dalam hidup berbangsa dan bernegara”ungkap dr. Asyera.
Ketua Permasa Dule Dubu, yang juga sebagai Mahasiswa Fisip Unika mengatakan berterima kasih karena momen ini menjadi wahana belajar kaum muda asal sabu tentang 4 pilar kebangsaan.
“Kami akan buat perpustakaan disekretariat organisasi peemasa sehingga teman-teman mahasiswa bisa baca dan memahami dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Ideologi negara yang sudah dicetuskan oleh bung Karno sudah final jadi tidak boleh diotak atik lagi”Katanya.
Dule juga mengakui pada era digital saat ini dengan perkembangan teknologi yang pesat,banyak mahasiswa yang apatis.Hal ini disebabkan karena minimnya pemahaman tentang sejarah negara indonesia.
Oleh karena itu dia berharap lembaga DPD RI terus melakukan kegiatan serupa secara terus menerus sehingga banyak generasi muda memahami wawasan kebangsaan dan ideologi bangsa indonesia.(kenzo)
