Belum Setahun Dikerjakan, Bendung Koludoki 2 Sudah Rusak

oleh

Foto,  kondisi Bendung koludoki 2

Kupang,obor-nusantaa.com-Bendung Koludoki dua di Desa Manusak, Kecamatan Kupang tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru selesai dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 2 (BWS-NT2) Kupang pada Desemeber  2018 lalu, atau sekitar 5 Bulan lalu, kini sudah mulai rusak.

Kerusakan terjadi pada bagian sisi kiri dan kanan Bendung dengan tingkat kerusakan yang cukup berat terjadi pada bagian tembok pondasi pangkuan saluran irigasi dari Bendungan Raknamo ke Lokasi persawahan Koludoki satu dan wilayah Oeboboa.

Rusaknya bendung Koludoki yang baru dibangun di Desa Manusak, Kabupaten Kupang ini terjadi setelah proyek ini baru selesai dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana pada akhir bulan Desember 2018 lalu.

Proyek dengan nilai puluhan milyar rupiah yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) tahun 2018 oleh Balai Wilayah Sungai Nusa tenggara 2 membangun proyek tersebut dengan kelengkapan sarana irigasi lainnya.

Menurut sejumlah Warga Manusak yang mendatangi lokasi Bendung Koludoki 2 pada minggu,09/06/2019 mengaku, kaget dengan kondisi tembok bendung yang sudah mulai rusak ini.

“ini kerja baru selesai pada bulan desember 2018 lalu kok sudah rusak, ini apa yang salah disini’. Kata warga.

Sementara itu, kepala Balai Wilayah Sungai NT-2 Kupang yang dikonfirmasi melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Raknamo Rursyam Riyadi pada Senin, 10/06/2019 di Kupang mengaku Pihaknya telah  Kontraktor Pelaksanan untuk memperbaiki kersuakan tersebut.

“bendung koludoki itukan masih dalam masa pemeliharaan sehingga apapun kerusakan disana menjadi tanggung jawab kontraktor”.tandas Nursyam.

Dikatakan, saat ini masa pemeliharaan Bendung Koludoki masih tersisa beberapa bulan, karena itu pihaknya juga telah meminta Bank untuk memperpanjang jamianan kontraktor selama beberapa bulan.

“kita suda menigirim surat ke bank untuk minta jaminan diperpanjang hingga 3 bulan mendatang, karena harus memperbaiki kerusakan itu dan kita sudah minta sebelum lebaran”. Katanya.

Untuk tahun 2019 ini menurut Nursyam, dilokasi yang sama akan dilakukan pekerjaan lanjutan Pembangunan jaringan irigasi Raknamo menuju lokasi persawahan oeboboa dengan nilai Kontrak Rp.40 milyar lebih.(wr/nora).