Atapupu, obor-nusantara.com-Pekerjaan pembangunan jembatan Abad di Desa Jenilu, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur Oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X Kupang hingga bulan Oktober 2018 ini belum selesai. Sesuai dengan data yang ada pada papan informasi di Lokasi Proyek disebutkan, kontrak pekerjaan di mulai sejak bulan april dengan masa waktu pelaksanaan 210 hari kalender atau sampai dengan bulan Nopember Nanti.
Meski tinggal satu bulan masa kontrak, namun proyek baru sampai pada tahapan pekerjaan Sumuran atau pangkuan Girder jembatan.
Sebagai satu-satunya jembatan penghubung di ruas jalan Nasional di Desa Jenilu dusun Atapupu, Kabupaten Belu dengan perbatasan Timor leste di pintu masuk Mota”ain warga sangat berharap pekerjaan Jembatan ABAD di desa mereka segera di selesaikan sebelum masuk musim hujan nanti.
“ini sudah mau hujan tetapi sampai sekarang jembatan baru sampai pada tahapan pekerjaan coran sumuran dan pasti masih butuh waktu untuk pekejaan lantai Jembatan berarti masih 2 hingga 3 bulan, kalau ini tidak segera selesai maka pasti kami masyarakat tidak bebas untuk keluar masuk ke Perbatasan, ” jelas salah seorang warga Maksi yang menghubungi media ini pada senin, 15/10/2018.
Menurutnya, warga tidak mengetahui pasti alasan apa sehingga pekerjaan di lapangan tidak mengalami kemajuan Sejak bulan april lalu. “jembatan kerja dari bulan april sampai sekarang hanya begitu-begitu saja, padahal di papan informasi, proyek itu selesai bulan november ini” katanya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan batas kota kefa-atambua-mota”ain Naomi Sandang, ST. MT mengaku, perkerjaan penggantian jembatan ABad di Desa jenilu, Atapupu, masih dua bulan atau sampai dengan desember 2018 karena ada adendum kontrak pada item tiang coran langsung menjadi Sumuran.
“itu ada adendum konttak dari pekerjaan tiang coran langsung jadi Sumuran dan proyek kerja sampai Desember. Saat ini masih sesuai jadwal dengan realisasi pekerjaan fisik hingga oktober mencapai 53 persen dari target 51persen,” katanya.
Dikatakan, pekerjaan masih pada tahapan sumuran dan akan di lanjutkan ke pekerjaan lain dengan target pekerjaan pasti selesai sesuai kontrak yang ada.
“kita saat ini fisik sudah 53 persen dari target 51 persen,” Tandasnya. (wr/nora)