Oelamasi,Obor-nusantara.com-
Diwilayah kabupaten Kupang NTT, ada sebanyak 1902 Ruang kelas SD maupun SMP yang saat ini dalam kondisi rusak berat maupun ringan dan belum ditangani.
Rusaknya ruang kelas siswa tersebut menyebar dihampir sebagian besar sekolah yang ada diwilayah kabupaten Kupang.
Bukan hanya itu,Banyak sekolah juga masih membutuhkan ruang kelas baru yang terdiri dari sekolah dasar kekurangan 197 ruang kelas dan Sekolah Menengah Pertama masih kekurangan 85 ruang kelas.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang,Imanuel Buan diruang kerjanya Selasa, 9/7/2019.
Data yang diutarakan Kadis berdasarkan data base yang sudah dikantongi Dinas, dari pendataan petugas terhadap kondisi Sekolah-sekolah yang ada didaerah ini.
“Kami sudah ada pendataan,dan kita sudah pegang data base ruang kelas yang rusak baik SD maupun SMP diwilayah kerja kita.Ruang kelas SD dan SMP yang rusak ada 1902.Dari jumlah tersebut kita pilah lagi, mana yang rusak berat dan mana yang rusak ringan”Terang Buan.
Kondisi tersebut mengingat anggaran pendidikan kita setiap tahun yang tidak cukup, sehingga kita harus pilah dan perbaiki bertahap.
Dari total ruang kelas rusak yang ada,Buan memprediksi bisa selesai dalam kurun waktu 10 tahun anggaran.Itupun kalau kita sama-sama punya tekad untuk memperbaiki fasilitas pendidikan diwilayah ini.
Selain itu,Sekolah-sekolah yang ada juga masih membutuhkan ratusan ruang kelas baru.Karena jumlah siswa cukup banyak. Seperti di SDN Dendeng Desa Noelbaki yang baru-baru dikunjungi artis.
“Untuk SD sendiri kita masih butuh 197 ruang kelas baru. Sedangkan SMP kita masih butuh 85 ruang kelas baru”Ucapnya.
Namun menurut Buan,Dalam hal alokasi anggaran baik untuk perbaikan maupun pembangunan ruang kelas baru, kita tetap berpedoman pada regulasi dan mematuhi tahapan yang ada,seperti melalui perengkingan.Terkecuali untuk ruang kelas dalam kondisi emergensi, itu akan kita utamakan.(kenzo)