Geger, Warga Kayu Putih Temukan Bayi Laki-laki  Dibuang Ibunya Di Jalan Perintis

oleh
Foto: Warga saat temukan bayi di Gang Rukun 1, Jalan Perintis Kemerdekaan samping BIara OMJM Kayu Putih, Kota Kupang (01/04/2025)

Kupang, obor-nusantara.com, Warga di Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan penemuan seorang bayi berjenis laki-laki yang dibuang orang tak dikenal di jalan Perintis Kemerdekaan, Gang Rukun 1 RT/04/RW/01, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo Kota Kupang.. Bayi malang ini ditemukan oleh ketua RW 01 Kelurahan Kayu Putih Nyoman dan langsung dilaporkan kepada aparat Kepolisian Resor Kupang Kota.

Penemuan bayi berjenis laki-laki oleh orang tak dikenal ini pertama kali ditemukan oleh ketua RW/03, Nyoman sekitar pukul 06 pagi waktu setempat saat berolahraga  pagi. Bayi laki-laki malang ini dibuang persis di samping pagar Biara OMJM Kupang yang beralamat di jalan perintis kemerdekaan, Kelurahan Kayu Putih.

Menurut keterangan ketua RT/03/Rw/01, Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang Gianto Santubi yang ditemui pada Senin, 01 April 2025 mengaku, bayi laki-laki yang dibuang itu saat ditemukan langsung dilaporkan ke aparat kepolisian untuk ditangani secara hukum.

“setelah ditemukan pak RW langsung panggil warga untuk berikan pertolongan dengan mencari kain untuk menutup badan korban karena saat kita ketemu bayi ini tanpa sehelai pakaian bayi yang ada di badannya, jadi kita  langsung bungkus pakai kain sambil menunggu aparat tiba di lokasi kejadian”,ujar Yanto.

Menurutnya, dari hasil pengamatan terhadap kondisi bayi dan kain pembungkus dapat dipastikan orang tua bayi malang ini tidak jauh dari lokasi pembuangan.

“kalau dari pakaian kain pembungkus warga mengaku orang tuanya tidak jauh dari lokasi ini, jadi tinggal kita lihat saja polisi nanti bagaimana hasilnya”,ungkap Yanto.

Dengan adanya kasus penemuan bayi di wilayahnya ini lanjut Yanto, pihaknya akan memperketat masuk keluar warga terutama rumah kos-kosan yang ada di RT,nya.

“kita sudah data warga di masing-masing rumah kos tetapi tidak bisa mengawasi mereka saat masuk keluar tetapi nanti kita cek agar bisa memberikan informasi kepada aparat jika kasus pembuangan bayi ini ada di wilayah kita”,tutup Yanto.