Oelamasi,obor-nusantara.com
Selangkah lagi menuju Pesta demokrasi kerakyatan 27 Juni 2018 didaerah Kabupaten Kupang, kaum yang tak bersuara pun ikut bersuara kepada Calon pemimpin di Kabupaten Kupang.
Ketika pasangan Hendrik Paut dan Aljeri Monas, calon Bupati dan wakil Bupati Kupang melakukan sosialisasi di Desa Tuapukan kecamatan kupang timur,(Rabu,6/6/2018),tepat di depan sekolah pimpinan Suster Elisa Maria.Ssps,Kepala SMPK ST.Theresia Tuapukan,turut hadir dalam kegiatan dimaksud
Suster yang notabene kaum yang tak bersuara menyebutkan kehadiran paket harmoni ditengah masyarakat adalah Panggilan perutusan untuk kebaikan banyak orang
Suster yang adalah Penggiat pendidikan didaerah ini mengakspresiasi program yang diangkat pasangan Hendrik dan Aljeri tentang persoalan guru honor yang selama ini menjadi pilu bagi sebagian besar guru honor di Kabupaten Kupang
Sebagai kepala sekolah swasta,dirinya mengungkapkan dilematis juga jika diperhadapkan dengan tuntutan kualitas pendidikan kepada guru honor yang tak sebanding dengan upah kerja mereka
Ia pun menceritakan bahwa SMPK ST.Theresia Tuapukan terdapat 13 guru Honor komite,tak satupun dari mereka yang diakomodir dalam honor daerah.
“Disekolah ini ada 13 guru honor komite,tidak ada yang masuk dalam honor daerah.saya berharap paket harmoni mengungguli pertrungan politik kali ini,sehingga program guru honor komite yang diakomodir menjadi honor daerah dapat terlaksana” jelasnya
Suster juga berharap dibawah kepemimpinan bapak Hendrik dan Aljeri kedepan jangan ada diskriminasi antara sekolah swasta dan negri karena sama-sama mengemban tugas untuk mencerdaskan anak bangsa.
Dihadapan warga suster secara tegas menyampaikan,tidak ikut berpolitik tapi sangat mendukung sosok pemimpin yang berniat baik untuk mengatasi persoalan yang ada di daerah ini
Dirinya mengakui,selalu mendoakan paket harmoni untuk meraih tahta kepemimpinan di Kabupaten Kupang,agar bisa menerapkan berbagai gagasan yang di kumandangkan selama ini oleh paket Harmoni.(by kenzo)
