Miris, Honor Bidan Desa di Fatuleu Hanya Digaji Sebulan Rp 250.000

oleh

Camplong,Obor-nusantara.com-
Menyedihkan dan Sungguh memprihatinkan honorarium Didan desa (Bindes) di Kecamatan Fatuleu khususnya di Desa Tolnako dan Kuimasi setiap bulan hanya  digaji Rp 250.000. Lebih parahnya lagi, honor yang diambil dari dana desa itu diberikan setelah enam bulan bekerja.

Salah seorang bindes yang minta namanya tidak ditulis kepada wartawan di Oelamasi, Selasa (30/10/2018) mengakui honorarium dihargai Rp 250.000 per bulan.

Dari segi kelayakan memang tidak mencukupi kebutuhan hidup karena diberikan enam bulan setelah bekerja.

“Ya kalau di Tolnako honor buat bides sebulan Rp 250.000. Itupun diterima enam bulan sekali. Mau bilang apa, kita laksanakan saja tugas pelayanan kepada masyarakat. Honor Rp 250.000 ini kalau enam bulan sekali baru terima tapi kita pung biaya hidup bulanan setengah mati,” jelasnya.

Sedangkan di Desa Kuimasi,juga mengalami hal yang serupa.upah bidan di bayar 250.000 perbulan dan dibayarkan 3 bulan sekali.

Malah ada pengakuan seorang bidan bahwa gaji yang dibayar kepadanya hanya 250.000,sedangkan dalam daftar pembayaran angkanya 1.000.000 perbulan.dan bendahara Desa mengatakan kepadanya bahwa yang lain nanti berikutnya

Kondisi ini pernah disampaikan saat dialog bersama yang dihadiri para pihak di Puskesmas Camplong untuk dinaikan,  tapi sejauh ini belum ada realisasi.

Sekretaris Kecamatan Fatuleu, Marthen Ully, S.H, mengatakan, pemberian honorarium bagi bides di Fatuleu memang kewenangan ada di kepala desa.

Untuk menaikannya tergantung kepala desa berkomunikasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) sehingga bisa disetarakan sesuai upah minimum provinsi (UMP) sesuai tingkat pendidikan.

“Itu karena kurang koordinasi antara kepala desa dan BPMD. Seharusnya waktu musrenbangdes dibahas bersama. Kami tim verifikasi di kecamatan tidak bisa intervensi karena kewenangan ada di desa,” katanya

Sedangkan Kepala Puskesmas Camplong Hermenegildo Soares pun menyampaikan hal yang sama.

Dihadapan beberapa kepala Desa Hermen meminta agar kades menganggarkan insentif yang setimpal dengan beban Kerja bidan Desa.

“Kasian mereka,beban kerja mereka tinggi dalam pelayanan kesehatan kepada masyrakat dengan medan yang cukup sulit.kerja mereka siang malam kalau ada masyrakat yang sakit pasti mereka layani.(by kenzo)