Serahkan RHL Wali Kota Kupang Sebut: CSR Bank NTT Bantu Warga Kurang Mampu

oleh
Foto Doc Istimewa (dok humas wali Kota kupang)

Kupang, obor-nusantara.com-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo berharap, pembangunan  Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang didanai melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank NTT hendaknya menjadi bagian penting juga bagi Perusahaan swasta lainnya terutama pihak perbankan yang beroperasi di Kota Kupang.

Saat menyerahkan secara simbolis bantuan rumah layak huni (RLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dibangun melalui dana CSR Bank NTT Tahun Anggaran 2024 senilai Rp 425 juta di Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang pada Kamis 10 Juli 2025, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank NTT yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam mendukung program-program pro-rakyat.

“Bank NTT ini selalu responsif dan komunikatif terhadap permintaan-permintaan kami. CSR dari Bank NTT adalah bentuk komitmen nyata terhadap pembangunan sosial. Bahkan saya harapkan ke depan bisa diperluas dan diikuti oleh perusahaan swasta lain agar lebih banyak warga mendapat manfaat,” ujar dr. Christian Widodo.

Menurut wali kota, apa yang telah dilakukan oleh manajemen bank NTT ini patut dicontoh oleh perusahaan swasta lainnya dengan membantu mendukung program pemerintah dalam menyediakan rumah layak huni bagi warga.

“apa yang sudah dilakukan oleh Bank NTT ini harus juga oleh perusahaan swasta lain agar apa yang menjadi program pemerintah kota kupang dapat terlaksana”,kata Wali Kota.

Dia menegaskan, bantuan ini bukan hanya pembangunan fisik rumah, tetapi juga merupakan simbol kolaborasi dan pelayanan publik yang berorientasi pada kemanusiaan.

“Pemerintah bukan lagi semata-mata memerintah, tapi melayani, memerintah adalah melayani dan pelayanan itu harus nyata,” tegasnya.

Wali Kota juga mengatakan, saat ini Pemkot tengah berupaya menyediakan berbagai bentuk bantuan sosial langsung kepada masyarakat, mulai dari pembangunan rumah, liang lahat gratis bagi keluarga kurang mampu, hingga dana pengaman kesehatan darurat di RSUD SK Lerik.

“Kalau ada warga yang mengalami gawat darurat dan belum memiliki KTP atau BPJS, kami tidak ingin mereka kehilangan nyawa hanya karena urusan administrasi. RSUD S.K. Lerik sudah siapkan dana pengaman Rp3 miliar. Selamatkan jiwa dulu, administrasinya belakangan,” jelasnya.

Dia pun menyinggung efisiensi anggaran yang dilakukan bersama Wakil Wali Kota.

“Kami berdua bahkan tidak membeli mobil dinas baru demi mengalihkan anggaran ke program-program nyata seperti ini. Mobil lama masih bisa dipakai, yang penting rakyat merasakan manfaat kehadiran pemerintah,” tambahnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota bidang Perekonomian dan Pembangunan, Plt. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Kepala Dinas Kesehatan, Dari pihak Bank NTT turut hadir Direktur Dana dan Treasury, Drs. Hilarius Minggu, MM, Wakil Kepala Cabang Utama Bank NTT, Richard Dada, serta Kepala Kantor Capem Bank NTT Kantor Wali Kota Kupang, Benyamin Blitanagy.