Serius Tutup Lokalisasi KD, Pemkot Kupang Gelar Sosialiasi Bagi PSK

oleh

Kupang, obor-nusantara.com–Rencana Penutupan Lokalisasi Pekerja Komersial (PSK) Karang Dempel (KD) di Tenau, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur bukan Gertak sambal. Keseriusan Pemerintah Kota Kupang ini di tandai dengan dimulainya sosialisasi terkait rencana penutupan lokalisasi di daerah itu. Namun, bagaimana nasib 700 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di lokasi itu.
Seperti di lansir media NTTTerkini.com” Ada sekitar 700 PSK yang ada di Kota Kupang di semua lokalisasi,” kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore saat melakukan sosialisasi terkait rencana penutupan lokalisasi di Kota Kupang, Kamis, 11 Oktober 2018.
Data Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) dan Yayasan Tanpa Batas (YTB) tercatat jumlah keseluruhan PSK di Kota Kupang mencapai 700 orang yang tersebar di beberapa lokasi prostitusi, diantaranya Karang Dempel (KD) sebanyak 145 orang, dan ratusan PSK yang ada di tempat-tempat berkedok hotel, penginapan, bar, tempat Pijat Tradisional (Pitrad) dan salon layanan spa.
“Semua tempat prostitusi yang ada, maupun yang diduga sebagai lokasi praktek prostitusi terselubung, semuanya akan ditutup, tidak terkecuali,” tegas Jefri.
PSK yang merupakan pendatang dari beberapa daerah di luar NTT, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing pasca penutupan lokalisasi. (wr/nttterkini.com)