Foto: Anggota DPR RI Anita Gah
Oelamasi,obor-nusantara.com-
Anggota Komisi X DPR RI,Anita Yakobah Gah menyoroti adanya temuan penyelewengan dana PIP yang diperuntukkan bagi siswa PKBM tahun 2017 di Kabupaten Kupang.
Temuan tersebut berdasarkan pengaduan dan laporan dari masyarakat kepada Rumah Aspirasi Anita Gah pada Selasa, 13 November 2018 Anita Gah menemui kadis Pendidikan dan Plt.Bupati Kupang Korinus Masneno di Kantor Bupati Kupang.
Kehadiran Anita, untuk menyampaikan hal tersebut agar pemerintah daerah menyikapi persoalan yang diadukan dan segera menindaklanjuti temuan yang ada sehingga tidak merugikan masyarakat.
“Persoalan terkait pendidikan .dana PIP dibeberapa Desa dilaporkan warga ada pemotongan.seperti yang terjadi di besmarak nekafmese.ada informasi dari masyarakat ketika pencairan Uang di bank ada sejumlah hambatan yang dibuat oleh pihak Bank penyalur seperti dibilang nomor rekening tak sesuai,nama tidak ada,dana sudah dikembalikan ke kas negara,dan ada juga yang gunakan nama saya dan ada yang gunakan yayasan.” tandasnya.
Untuk itu,Kata Anita,tidak boleh ada pemotongan sepersen pun dana APBN yang diperuntukan bagi siswa Nonformal yang tidak mampu.
“Saya dengarnya bahwa ada yang potong 100 Ribu rupiah kemudian dipotong lagi Rp.100.000 saat pencairan.malah ada temuan pencairan dilakukan dirumah warga.yang berhak terima itu siswa paket yang ada di PKBM.bukan PKBM yang mengakomodir siswa sekolah formal untuk menerima dana PIP.”pungkasnya
Anggota komisi yang membidangi pendidikan,pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut juga berjanji melalui Rumah Aspirasi Anita Gah akan mengusut tuntas persoalan ini,sehingga tidak mengorbankan siswa yang layak menerimanya.
Pengakuan Anita,Pernah berkoordinasi dengan kepala dinas Pendidikan setempat namun kadis mengaku tidak tau dan prosesnya masih sementara pencairan.
Ia juga menyampaikan sesuai informasi yang dikumpulkan rumah Aspirasi,korban berkisar 400-500 orang dibeberapa desa nekafmese.belum lagi kalau hal serupa terjadi di 23 Kecamatan lainnya di kabupaten kupang.(by kenzo)