Tanah Di Takari Bergeser Dan Longsor, 32 KK Terancam

oleh
Foto: Rumah warga yang tertimbun tanah longsor tanggal, 02/03/2025

Takari, obor-nusantara.com-Dilaporkan telah terjadi bencana tanah longsor atau yang disertai pergeseran tanah yang melanda pemukiman warga  di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski tidak ada korban jiwa, namun Akibat peristiwa ini sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) terdampak terpaksa mengungsi ke keluarga terdekat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, peristiwa tanah longsor yang disertai bergesernya dasar tanah di lokasi tersebut pada hari sabtu, tanggal 01 Maret 2025 sekitar pukul 21.00 Wita.

“peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu, 01 Maret 2025 dengan lokasi Kelurahan Takari persisnya di rt/01/rw 01 dan langsung dilaporkan oleh masyarakat ke kita untuk dilakukan penanganan lebih lanjut”, ungkap Kalak BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti saat dikonfirmasi pada Minggu 02 Maret 20245.

Menurut Semy, berdasarkan informasi yang diterima, longsor  atau pergeseran tanah di Kelurahan Takari tersebut terjadi secara tiba-tiba. Wara setempat dikejutkan dengan  peristiwa ini, pasalnya bukan hanya longsor tetapi adanya pergeseran tanah dan warga pun berhamburan keluar rumah.

“sebelum longsor dan tanah geser itu,  beberapa jam sebelumnya ada hujan gerimis  tetapi tidak ada tanda-tanda yang akan terjadinya pergerakan tanah”,ujar Semy.

Dikatakan,  penyebab adanya pergerakan tanah di lokasi tersebut adalah struktur tanah di daerah ini mudah basah dan berlumpur setelah diguyur hujan beberapa hari sebelumnya.

“disini kondisi tanah memang mudah basa dan mudah kering kalau ada hujan apalagi hujannya beberapa hari non stop pasti ada longsor.

Semy menambahkan, pasca longsor tersebut, tim dari kantor BPBD Kabupaten Kupang langsung bergerak dan turun ke lokasi longsor, untuk melakukan pemantauan sekaligus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan terkait longsor tersebut agar segera dilakukan penanganan darurat.

Dari data sementara yang dihimpun oleh tim BPBD Kabupaten Kupang lanjut Semy,   di lokasi longsor sebanyak 32  Kepala Keluarga atau 186 jiwa yang terdampak longsor tersebut dan satu unit rumah saat ini masih tertimbun longsor.

Hingga saat diperoleh informasi bahwa, masih terjadi  pergeseran tanah sehingga warga dihimbau untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati.

Sebelumnya tahun 2024 lalu, peristiwa longsor dan tanah bergeser juga terjadi di lokasi yang sama yang menutup jalan Negara yang menghubungkan sejumlah Kabupaten di Pulau Timur.