Amarasi,obor-nusantara.com
Program “Emas Hijau” yang menjadi program unggulan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang nomor satu, Drs. Hendrik Paut, M.Pd dan Aljeri Monas, S.TP diyakini selain diperuntukkan bagi kesejahteraan petani,program ini juga menyerap ratusan tenaga kerja.
Hal ini disampaikan oleh calon Bupati Kupang, Hendrik Paut saat tatap muka diberbagai tempat di wilayah Kabupaten Kupang.seperti disaksikan wartawan dihadapan warga Desa Soba, Kecamatan Amarasi Barat,Desa Sahraen,Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang belum lama ini,Hendrik Paut menjelaskan, angka pengangguran yang masih sangat tinggi menjadi sebuah persoalan sulit yang harus dituntaskan oleh pemerintah.
Karenanya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang nomor satu dengan tagline Harmoni ini siap untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kupang.
Khususnya “Emas Hijau”, lanjut dia, jika terpilih, maka dirinya bersama Aljeri Monas akan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh setiap sarjana yang masih kesulitan mendapat pekerjaan.
“Bapa Mama punya anak-anak yang baru tamat dan belum punya pekerjaan kita bisa jadikan tenaga pendamping dan pengawas di desa atau kelurahan. Kalau dia bisa manajemen dan akuntansi, maka dia bisa jadi pengawas. Dan kalau punya disiplin ilmu pertanian, peternakan dan perikanan, maka kita bisa jadikan mereka sebagai pendamping,” jelas Hendrik Paut.
Sementara itu, untuk sarjana yang memiliki disiplin ilmu sebagai keguruan, paslon nomor satu Harmoni juga sudah menyiapkan program GGMD atau Gerakan Guru Masuk Desa agar setiap potensi yang dimiliki oleh generasi muda Kabupaten Kupang bisa digunakan untuk sama-sama membangun Kabupaten Kupang.
“Kita akan berdayakan anak-anak Kabupaten Kupang yang sudah sarjana tetapi belum punya pekerjaan. Tidak pandang bulu. Semua yang berpotensi harus diberdayakan,” tandasnya.
Program “Emas Hijau” milik paslon nomor satu Harmoni sedang menjadi idola masyarakat Kabupaten Kupang. Jika terpilih, maka setidaknya lebih dari 354 sarjana di Kabupaten Kupang yang akan diberdayakan menjadi pendamping dan pengawas program “Emas Hijau” pada 177 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Kupang.(kenzo/tim)