Tingkatkan PAD, Gubernur Minta Para  Bupati Dan Wali Kota Tamba Modal Di Bank NTT

oleh
Foto: Gubernur NTT saat Uadens dengan Pengurus PWI dan Pantia HPN 2025

Kupang, obor-nusantara.com-Sebagai satu-satunya aset pemerintah yang mampu memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di provinsi, Kabupaten dan Kota Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank NTT dapat jaga dan dirawat dengan terus meningkatkan modal dari bank yang akan menuju Bank devisa itu.

Bank NTT yang kini memiliki aset sebesar Rp 16 triliun itu kini telah menuju bank devisa dan perlu mendapat perhatian dari seluruh Bupati dan Wali Kota se-Nusa Tenggara Timur.

Perhatian tersebut dapat dilakukan dengan adanya penambahan modal ke bank ini agar dapat meningkatkan serta memperoleh pendapatan yang akan menambah Pendapatan asli daerah yang dapat dimanfaatkan oleh masing-masing daerah untuk pembangunan yang berkelanjutan.

“tidak perlu kita grogoti itu Bank, kalau sedikit-sedikit Bank NTT, Bank NTT kapan dia maju dan kapan bisa kontribusi besar bagi PAD, sementara setiap tahun ada target dari masing-masing daerah untuk PAD dari bank NTT, kalau mau ambil uang disitu yang tingkatkan modalnya”, ujar Gubernur NTT Melki Laka Lena saat menerima audiensi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (PWI NTT) di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Rabu (13/3/2025) siang.

Menurut Gubernur, sebagai bank Devisa yang menjadi keinginan dan cita-cita adalah Bank NTT bsia menegmbangkan usaha dan membuka Cabang di luar negeri terutama Roma/Italia.

“saya pas hadiri Natal bersama di Italia itu ternyata disana warga NTT itu banyak sekali, baik tenaga kerja yang bekerja di sektor swasta maupun para Imam dan Suster yang kini bekerja itu banyak sekali dan ini menjadi potensi besar jika Bank NTT bisa membuka cabang di Italia”,kata Gubernur.

Dikatakan, pasar kredit dari Bank daerah ini sudah sangat jelas dan memiliki prospek baik yaitu kredit dari ASN daerah yang seluruhnya terpusat di bank itu sehingga jika dikelola dengan baik akan mendatangkan keuntungan yang besar juga.

“kan disitu seluruh ASN kreditnya di Bank NTT artinya bahwa kredit mereka itu tidak akan macet karena sudah dipotong langsung saat menerima gaji bulanan”,tegas Gubernur.

Gubernur menegaskan, dalam pergantian Direksi nanti tidak lagi ada direksi yang berasal dari pengusaha atau politikus. tetapi seluruh direksi harus benar-benar orang perbankan yang mengerti dan memahami tata kelola perbankan.

“kedepan tidak ada lagi orang bukan perbankan yang jadi direksi disitu, semua harus benar-benar mengerti dan tau mengelola bank  mau dari bank mana saja jangan politisi atau pengusaha dijadikan direksi akhirnya bank itu tidak maju-maju”,tutup Gubernur.