Undana Kupang Gelar UTBK-SNBT Tahun 2025

oleh

Kupang, obor-nusantara.com, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada Rabu (23/4/2025). Untuk tahun ini ujian tulis berbasi computer diikuti sedikitnya 11.000 lebih peserta di Kampus Undana Kupang.

Dihari pertama pelaksanaan ujian penting ini, Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, bersama dengan jajaran pimpinan universitas dalam konferensi pers di Gedung ICT Center mengatakan, kegiatan ini menjadi pertanda komitmen Undana dalam menyelenggarakan UTBK secara transparan, jujur, dan inklusif.

Dikutip dari Undana.id, Rektor Prof. Maxs dalam pernyataannya dengan tegas menggarisbawahi prinsip utama pelaksanaan UTBK di Undana, yaitu transparansi, kejujuran, dan inklusivitas.

Dirinya  memastikan bahwa seluruh proses seleksi akan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Sebagian besar pengawas merupakan dosen yang dibantu tenaga kependidikan. Mereka telah menandatangani pakta integritas, sehingga tidak diperkenankan membocorkan soal atau membantu peserta dalam mengerjakan ujian,” ujarnya dengan nada mantap.

Lebih jauh, Prof. Maxs juga menyampaikan kabar gembira mengenai komitmen Undana terhadap para calon mahasiswa penyandang disabilitas yakni  tahun ini, tercatat enam peserta penyandang disabilitas turut berjuang mengikuti UTBK di Undana yang terdiri dari tiga tuna rungu, satu tuna wicara, satu tuna daksa, dan satu tuna netra.

“Kami tidak hanya menyiapkan fasilitas ujian yang ramah disabilitas, tapi juga menjamin proses pembelajaran mereka ke depan. Standar Operasional Prosedur (SOP) dari pemerintah pusat akan kami adopsi agar pembelajaran tetap berjalan lancar bagi semua mahasiswa. Itu harga mati. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara mahasiswa disabilitas dan non-disabilitas,” tandasnya dengan penuh kepedulian.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Maxs juga memaparkan secara lengkap mengenai jalur penerimaan mahasiswa baru di Undana., selain jalur SNBT yang saat ini sedang berlangsung selama sembilan hari ke depan, Undana juga membuka jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang telah selesai dilaksanakan, serta jalur mandiri yang akan menyusul.

Antusiasme masyarakat terhadap Undana terlihat jelas dari jumlah pendaftar jalur SNBT yang mencapai angka fantastis, yaitu 11.441 peserta. Meskipun demikian, Rektor menjelaskan bahwa kapasitas penerimaan tetap harus mengacu pada rasio ideal antara dosen dan mahasiswa serta ketersediaan sarana pembelajaran yang memadai.

“Regulasi mengatur kuota tidak boleh melebihi 10 persen dari total kapasitas 6.735 kursi yang tersedia. Kami tidak bisa menambah kuota meski peminat naik tajam,” jelasnya.

Namun demikian, Rektor mengungkapkan rasa senangnya atas lonjakan jumlah pendaftar tahun ini, yang menurutnya menjadi indikasi kuat meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di Undana.

Ia mengidentifikasi tiga faktor utama yang menjadi daya tarik Undana, yaitu efisiensi pelaksanaan tes secara lokal yang memudahkan calon mahasiswa, keberhasilan sosialisasi yang gencar dilakukan bersama Dinas Pendidikan se-NTT, serta kualitas akademik kampus yang terus menunjukkan peningkatan signifikan.

“Ada 13 program studi kami yang terakreditasi unggul, lima terakreditasi internasional, dan akreditasi institusi pun sudah meraih peringkat ‘unggul’. Ini jadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa,” paparnya dengan bangga.

Sementara itu, Wakil Rektor I Prof. Annytha menambahkan rincian mengenai persiapan matang yang telah dilakukan Undana dalam menyambut UTBK. Persiapan yang telah berjalan sejak satu bulan sebelumnya melibatkan tim solid yang terdiri dari 70 orang panitia inti, didukung oleh 868 pengawas yang profesional, serta kolaborasi yang baik dengan mitra kampus seperti Politeknik Pertanian Negeri Kupang dan Politeknik Negeri Kupang.

“Kami memastikan semua aspek siap, mulai dari fasilitas ujian yang memadai hingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengawas yang kompeten. Untuk menjamin kedisiplinan, setiap pengawas diwajibkan hadir 30 menit sebelum ujian dimulai. Bila ada pengawas yang terlambat, maka yang bersangkutan tidak akan dilibatkan dalam pelaksanaan UTBK pada tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Seksi Monitoring dan Evaluasi (Monev), Dr. Jacob Ratu, menegaskan bahwa seluruh proses pelaksanaan UTBK diawasi secara ketat dan independen. Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu (LP3M) Undana mendapatkan mandat langsung dari Rektor untuk menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi secara menyeluruh.

“Kami ditugaskan untuk melakukan monev mulai dari tahap persiapan dokumen, validasi data pendukung, pengambilan naskah soal ujian, hingga pelaksanaan ujian di setiap ruangan. Semua tahapan kami pantau secara cermat untuk menjamin mutu pelaksanaan UTBK sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan,” ungkapnya dengan penuh tanggung jawab.

Pelaksanaan UTBK SNBT hari pertama di Undana berjalan dengan lancar dan kondusif. Komitmen kuat dari seluruh jajaran pimpinan dan staf kampus untuk menjaga kualitas dan keadilan dalam setiap tahapan proses seleksi nasional ini menjadi kunci keberhasilan.

Usai menggelar jumpa pers, Rektor Prof. Maxs beserta jajarannya turun langsung meninjau pelaksanaan UTBK di berbagai titik lokasi strategis. Beberapa lokasi yang menjadi fokus pemantauan antara lain ICT Center Undana, Fakultas Sains dan Teknik (FST) Undana, serta Politeknik Pertanian Negeri Kupang, yang menjadi salah satu mitra penting dalam penyelenggaraan UTBK kali ini. (wr/undana.id/red)